Linearitas adalah sifat hubungan yang linear antar variable. Ini berarti
setiap perubahan yang terjadi pada satu variable akan diikuti perubahan dengan
besaran yang sejajar pada variable lainnya. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.
Terdapat dua cara pengambilan
keputusan dalam uji linearitas yaitu:
1. Melihat
nilai F hitung dan F tabel.
Jika nilai F
hitung lebih besar daripada F table maka tidak terdapat hubungan yang linear
antara kedua variable tersebut. Sedangkan jika F hitung lebih kecil daripada F table
maka terdapat hubungan yang linear antara kedua variable.
2. Melihat
nilai signifikansi.
Jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara kedua variable
tersebut. Sedangkan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka tidak
terdapat hubungan yang linear antara kedua variable.
Uji linearitas dapat dilakukan
dengan bantuan program SPSS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.
Buka data pada lembar
kerja SPSS.
2.
Klik variable view yang ada di pojok kiri bawah.
3.
Isi kolom name dengan nama variable.
4.
Klik data view yang ada di pojok kiri bawah.
5.
Isikan data sesuai nama
variable yang telah kita buat di variable view.
6.
Pilih menu Analyze --> Compare Means --> Means.
7.
Pada
kotak dialog Means , masukkan variable Y ke
kotak Dependent List. Dan variable X ke kotak Independent List.
8.
Klik options.
9.
Pada kotak dialog Means: Options, centang Test for
linearity pada Statistics for First Layer.
10. Klik
OK.
Setelah kita mendapatkan output dari SPSS
yaitu table ANOVA. Kita akan melihat
nilai F hitung dan
nilai signifikansi.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas
adalah sebagai berikut:
Jika nilai F hitung lebih besar daripada F table maka tidak terdapat
hubungan yang linear antara kedua variable tersebut. Sedangkan jika F hitung
lebih kecil daripada F table maka terdapat hubungan yang linear antara kedua variable.
Jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka terdapat
hubungan yang linear antara kedua variable. Sebaliknya, jika jika nilai signifikansi lebih kecil
dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang linear antara kedua
variable.