Multikolinearitas adalah sifat hubungan yang linear antar satu
variable bebas dengan variable bebas lainnya atau disebut interkorelasi. Jika multikolinearitas
terjadi maka akan sulit untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas secara individu
terhadap variable terikat. Pengujian multikolinearitas merupakan salah
satu syarat atau asumsi yang harus terpebuhi sebelum melakukan analisis statistik
lebih lanjut.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua atau
lebih variable bebas mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara
signifikan. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan
VIF.
Uji multikolinearitas
bisa dilakukan dengan bantuan program SPSS. Cara melakukan uji
multikolinearitas dengan SPSS adalah dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buka data pada lembar kerja SPSS.
2. Klik variable view yang ada di pojok kiri
bawah.
3. Isi kolom name dengan nama variable.
4. Klik data view yang ada di pojok kiri
bawah.
5. Isikan data sesuai nama variable yang telah kita buat di variable
view.
6. Pilih menu Analyze --> Regression --> Linear.
7. Pada kotak dialog Linear
Regression, masukkan variable Y ke kotak Dependent. Dan variable X1, X2, X3,….. ke kotak Independent(s).
8. Klik Statistics.
9. Pada kotak dialog Linear
Regression: Statistics, centang Estimates,
Model fit, Colinearity diagnostics pada Regression Coefficients.
10. Klik Continue.
11. Klik OK.
Setelah kita mendapatkan output dari SPSS yaitu table Coefficients. Kita akan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF pada Collinearity Statistics.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji multikolinearitas adalah
sebagai berikut:
Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak
terjadi multikolinearitas terhadap data yang di uji. Sebaliknya, jika nilai
tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap
data yang di uji.
Jika
nilai VIF lebih kecil dari 10,0 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas
terhadap data yang di uji. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,0 maka artinya
terjadi multikolinearitas terhadap data yang di uji.